Sumber : http://kolombloggratis.blogspot.com/2011/03/cara-membuat-readmore-otomatis-di-blog.html#ixzz2NC1WQcYk

Sample Text

Blogger templates

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

Sample Text

Popular Posts

Moderadora

Followers

Featured Posts

RSS

KARYA ILMIAH


TUGAS BAHASA INDONESIA “KAYRA ILMIAH”
CARA MENGATASI SAMPAH

DISUSUN OLEH :  
Nama   : Riyan Abdul Latif
Nomor : 25
Kelas   : 9 E


1.1.                  PENDAHULUAN 
A.    Latar belakang dan rumusan masalah
            Sampah adalah sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang. Sampah tidak berarti sesuatu hal yang tidak dapat dipakai lagi atau didaur ulang. Limbah industry merupakan proses dari kegiatan industry yang perlu mendapat penanggulangan. Oleh sebab itu masyarakat harus benar-benar jeli terhadap kasus limbah atau persampahan supaya lingkungan disekitarnya tidak terjadi pencemaran lingkungan yang hebat.
            Limbah atau sampah rumah tangga saat ini banyak yang menumpuk hingga volumenya naik sampai ambang batas. Semua ini karena meningkatnya jumlah penduduk dan belum banyaknya penanganan limbah secara benar. Seiring dengan pertambahan penduduk menimbulkan penumpukan sampah yang hebat. Bahkan sekarang ini penumpukkan sampah telah mencapai 490.000 ton per hari. Angka yang sangat mencengangkan bukan?
            Seharusnya masalah sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat. Agar partisipasi masyarakat dapat terwujud secara nyata, perlu ada usaha yang dapat membangkitkan motivasi, kemampuan, kesempatan dan menggali serta mengembangkan sumber-sumber yang ada pada masyarakat. Sehingga masyarakat bersedia berpartisipasi dalam pengelolaan persampahan secara konsisten dan berkesinambungan. Mengingat perilaku masyarakat berpengaruh besar terhadap kebersihan, maka masyarakat harus berperan secara aktif dalam pengelolaan sampah yang optimal.
Dari uraian diatas dapat dirumuskan beberapa permasalahan dalam pemanfaatan dan pengelolaan sampah
a.       Apakah sampah itu?
b.      Bagaimanakah cara mengatasi penumpukkan sampah?
c.       Bagaimana cara memenfaatkan sampah dengan baik?
B.     Tujuan dan manfaat penilisan
            Sesuai dengan rumusan masalh di atas, maka secara umum tujuan penelitihan ini. Untuk mengetahui perilaku masyarakat rumah tangga terhadap aktivitas pembuangan sampah dan pemanfaatan sampah sebagai nilai ekonomis yang dapat dihasilkan dari daur ulang.
            Penulisan ini bermanfaat kepada bagi dunia ilmu pengetahuan diantaranya sebagai upaya memperkaya konsep pengelolaan sampah untuk waktu yang akan datang. Khususnya diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam kebersihan lingkungan. Selain itu juga ditunjukkan untuk pembelajaran dan juga sebagai bahan kajian ilmiah serta juga diharapkan agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan dapat memanfaatkan sebagai bahan daur ulang yang dapat menambah peningkatan pendapatan.

1.2.            PEMBAHASAN
            Dewasa ini sampah semakin bertambah khususnyadi kota kota besar. Baertambahnya penduduk dan kesadaran masyarakat menjadi salah satu penyebab menumpuknya sampah. Banyak orang belum tahu baya sampah dalam kehidupan sehari hari. Padahal, sampah sangat berbahaya. Dapat memengaruhi gangguan keehatan dan sebagainya.
            Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif-alternatif pengelolaan. Landfill bukan merupakan alternatif yang sesuai, karena landfill tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah lingkungan. Malahan alternatif-alternatif tersebut harus bisa menangani semua permasalahan pembuangan sampah dengan cara mendaur-ulang semua limbah yang dibuang kembali ke ekonomi masyarakat atau ke alam, sehingga dapat mengurangi tekanan terhadap sumberdaya alam. Untuk mencapai hal tersebut, ada tiga asumsi dalam pengelolaan sampah yang harus diganti dengan tiga prinsip–prinsip baru. Daripada mengasumsikan bahwa masyarakat akan menghasilkan jumlah sampah yang terus meningkat, minimisasi sampah harus dijadikan prioritas utama. Sampah yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau didaur-ulang secara optimal, daripada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur seperti yang ada saat ini. Dan industri-industri harus mendesain ulang produk-produk mereka untuk memudahkan proses daur-ulang produk tersebut. Prinsip ini berlaku untuk semua jenis dan alur sampah.
1.3.            KESIMPULAN DAN SARAN
            Sampah adalah semua material yang dibuang dari kegiatan rumah tangga, perdagangan, industri dan kegiatan pertanian. Sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga dan tempat perdagangan dikenal dengan limbah municipal yang tidak berbahaya (non hazardous).
            Sampah dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.      Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran,daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos;

2.      Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton;
Di negara-negara berkembang komposisi sampah terbanyak adalah sampah organik, sebesar 60 – 70%, dan sampah anorganik sebesar ± 30%.
            Sebaiknya masyarakat lebih berhati-hati dalam membuang sampah. Apabila membuang sampah di sembarang tempat, dapat menyebabkan gangguan-gangguan yang sangat merugikan banyak orang. Pemanfaatan sampah dapatberupa daur ulang misalnya. Pengolahan sampah selain dapat meningkatkan penghasilan juga membantu pelestarian lingkungan. Selain itu juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
1.4.            DAFTAR PUSTAKA

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS